Trik Mencapai Keseimbangan Kerja dan Hidup
Hidup bukan sebatas kerja dan kerja lagi. Perlu sekali untuk menyeimbangkan hidup dengan melakukan kegiatan-kegiatan lain yang dapat membuat hidup lebih bahagia dan mudah dijalani.
Apa Saja Tanda-Tanda Kehidupan Kerja Tidak Seimbang?
Tidak adanya keseimbangan hidup dan pekerjaan akan memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan individu. Bahkan, ketika pola istirahat yang Anda miliki tidak normal seperti seharusnya, akan beresiko dalam penurunan kesehatan fisik.
Pada dasarnya, keseimbangan kehidupan kerja akan berdampak pada semua aspek kehidupan. Namun, untuk setiap individu akan menunjukkan gejala atau tanda-tanda yang berbeda-beda. Adapun tanda keseimbangan kehidupan kerja yang tidak sehat adalah:
Kerja Secara Berlebihan dan Terus-Menerus
Bekerja tanpa batasan jam kerja cenderung membuat seseorang bekerja secara berlebihan. Bahkan akan melupakan kehidupan pribadi Anda hanya untuk menyelesaikan pekerjaan.
Kerja secara berlebihan yang dimaksudkan di sini adalah bekerja dengan jam kerja yang cukup panjang, bahkan akhir pekan dan hari libur pun tetap bekerja. Selain itu, mengesampingkan waktu istirahat, melakukan aktivitas pribadi hingga tidak memiliki waktu relaksasi.
Kehidupan Pribadi yang Terabaikan
Mengorbankan kehidupan pribadi menjadi tanda bahwa tidak adanya keseimbangan kehidupan kerja dengan kehidupan Anda pribadi. Biasanya, Anda yang mengalami tanda ketidakseimbangan ini akan mengorbankan hobi, hubungan pribadi hingga aktivitas seru di waktu luang hanya untuk menyelesaikan tuntutan pekerjaan yang tidak pernah ada habisnya.
Mudah Mengalami Kelelahan Fisik
Banyak waktu yang dihabiskan untuk bekerja rentan sekali berdampak pada kesehatan tubuh. Anda akan semakin mudah mengalami masalah kelelahan fisik hingga menjadi pribadi yang emosional akibat dari stres kronis dan juga tekanan yang timbul dari pekerjaan.
Kurang Merawat Diri
Tidak adanya keseimbangan hidup dan pekerjaan dapat dilihat dari kurangnya perhatian terhadap diri sendiri. Anda tidak tertarik untuk merawat diri dan cenderung berpenampilan apa adanya.
Gagalnya memprioritaskan merawat diri akibat banyaknya tuntutan pekerjaan membuat Anda lebih berat dalam menjalani kehidupan. Anda akan melupakan kegiatan merawat diri seperti beristirahat secara cukup, berolahraga dan tidak memiliki waktu dengan untuk melakukan aktivitas yang disukainya.
Memiliki Hubungan yang Tegang
Terlalu sibuk dengan dunia pekerjaan terkadang membuat seseorang lupa akan hubungan dengan orang lain. Anda akan menemukan kendala dan mengalami kesulitan dalam menjaga hubungan yang sehat dengan orang-orang terdekat seperti keluarga, teman hingga orang yang dicintai akibat adanya komitmen pekerjaan yang bersifat menuntut.
Baca juga : Kenali Tujuan Pengembangan Diri
Mengapa Perlu Mencapai Keseimbangan Kerja dan Hidup?
Perlu menjadi catatan juga bahwa dalam mencapai keseimbangan hidup bagi setiap individu memang berbeda-beda. Hal ini bergantung pada keadaan dan juga preferensi individu tersebut. Namun, penting sekali dalam mencapai keseimbangan hidup untuk kehidupan yang lebih sejahtera secara menyeluruh.
Work life balance dianggap penting bagi sebagian besar orang bahkan hampir setiap pekerja ini meraihnya. Hal ini tentu bukan tanpa alasan. Berikut alasan pentingnya mencapai keseimbangan kerja dan hidup adalah:
Menurunkan Tingkat Stres
Tuntutan pekerjaan hingga target perusahaan faktor pemicu stres paling utama. Apabila dibiarkan, dapat menyebabkan burnout atau kelelahan secara terus-menerus. Hal ini tentu dapat menurunkan produktivitas Anda.
Dengan menjaga keseimbangan hidup dan pekerjaan, ternyata cukup ampuh dalam menurunkan tingkat stres seseorang. Hal ini disebabkan Anda tidak bekerja dalam waktu yang panjang dan masih memiliki banyak waktu untuk melakukan aktivitas lain termasuk aktivitas kesukaan Anda.
Sehat secara Fisik dan Mental
Memiliki kehidupan dan pekerjaan yang seimbang dapat meningkatkan kesehatan baik secara fisik atau pun mental. Hal ini disebabkan Anda masih memiliki cukup waktu untuk bekerja dan melakukan aktivitas seru lainnya seperti menonton drama Korea, menghabiskan waktu bersama keluarga, berolahraga hingga melakukan hal menyenangkan lainnya tanpa dipusingkan oleh masalah pekerjaan.
Meningkatkan Produktivitas Kerja
Mencapai keseimbangan hidup dan kerja dapat meningkatkan produktivitas. Dengan kondisi tubuh yang sehat sekaligus perasaan yang bahagia, aktivitas pekerjaan dapat dilakukan dengan baik. Anda dapat bekerja dengan fokus, kreatif hingga mampu menunjukkan performa yang baik. Itu artinya, dengan kondisi kesehatan yang baik maka dapat membuat bekerja menjadi lebih produktif.
Hubungan Sosial Lebih Membaik
Dengan terciptanya keseimbangan hidup dan pekerjaan, tentunya Anda memiliki banyak waktu untuk bersosialisasi dengan orang-orang di sekitar Anda. Anda dapat menikmati waktu bersama keluarga, teman dan juga orang tersayang. Bahkan, menurut Phsycology Today, bersosialisasi dengan orang-orang tercinta dapat membuat hidup menjadi lebih bahagia dan mampu meningkatkan hubungan sosial menjadi lebih baik.
Apa Saja Trik Mencapai Keseimbangan Kerja dan Hidup?
Untuk mencapai keseimbangan hidup dan pekerjaan, trik di bawah ini mungkin dapat Anda coba yaitu:
Atur Jam Kerja
Untuk mencapai keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi dapat dilakukan dengan mengatur jam kerja secara tepat. Anda harus pandai dalam membagi waktu dan energi yang dimiliki bahkan bila diperlukan Anda bisa membuat to do list setiap harinya dengan memperhatikan jam kerja dan hobi.
Pastikan tidak terlalu sering bekerja lembur agar tidak dapat melakukan hal lain di luar pekerjaan. Selain itu, Anda juga perlu membuat time blocking agar mampu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat dan maksimal terutama bagi Anda yang kurang multitasking.
Tentukan Batas Waktu Bekerja
Dalam mencapai keseimbangan kerja dan hidup, menentukan batas waktu bekerja menjadi hal yang cukup penting. Anda harus mampu menyelesaikan pekerjaan pada hari yang sama sehingga tidak akan menumpuk dan semakin membebani Anda.
Batasan waktu dalam bekerja dapat ditentukan secara mandiri. Selain itu, untuk memperkuat langkah Anda dalam membatasi waktu bekerja dapat dilakukan dengan mematikan perangkat yang berhubungan dengan pekerjaan, mengunci ruang kerja atau kantor hingga membuat jadwal pekerjaan setelahnya.
Baca juga : Tips Sederhana Hidup Sehat Masa Kini
Tolak Pekerjaan atau Hal yang Kurang Penting
Sudah bukan hal yang mengherankan jika tiba-tiba pekerjaan muncul di jam-jam genting. Misalnya menjelang jam istirahat, jam pulang kantor hingga hari Jumat padahal besoknya sudah akhir pekan.
Meskipun sulit untuk menolak pekerjaan, setidaknya cukup menerima pekerjaan yang bersifat penting dan mendesak lagi. Namun, jika ingin menolak pekerjaan karena masih banyak deadline yang sedang Anda kerjakan, Anda dapat menggunakan bahasa sopan dan disertai dengan alasan yang jelas.
Tentukan Prioritas Pekerjaan
Agar semua pekerjaan yang Anda tangani berjalan baik, tentukan prioritas pekerjaan yang harus diselesaikan lebih dahulu. Anda dapat menerapkan prinsip Matriks Eisenhower yang membagi prioritas pekerjaan menjadi 4 kriteria adalah:
Pekerjaan penting – mendesak, pekerjaan yang bersifat penting dan harus selesai pada saat itu juga.
Pekerjaan penting – tidak mendesak, pekerjaan yang bisa dimasukkan ke dalam jadwal untuk mengerjakan setelah selesai mengerjakan pekerjaan penting yang mendesak.
Pekerjaan tidak penting – mendesak, pekerjaan yang bersifat mendesak namun tidak terlalu penting. Artinya, tidak harus Anda yang mengerjakan atau dapat mendelegasikannya dengan rekan lain.
Pekerjaan tidak penting – tidak mendesak, pekerjaan yang dapat dihapus dari jadwal Anda dan bahkan tidak perlu dimasukkan ke dalam prioritas pekerjaan.
Hindari Hal yang Mendistraksi Pekerjaan
Memanajemen waktu hingga menyusun prioritas pekerjaan saja tidak akan efektif dalam menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi. Anda perlu menghindari hal-hal yang dapat mendistraksi pekerjaan dan mengganggu fokus.
Fokus termasuk sikap yang perlu dimiliki agar pekerjaan cepat selesai dan tidak mengharuskan lembur. Untuk membantu fokus bekerja, Anda dapat membagi interval waktu seperti 25 menit untuk fokus bekerja dan 5 menit istirahat. Ulangi interval waktu tersebut hingga 4 kali. Namun, Anda juga dapat menggunakan interval waktu yang disesuaikan dengan ritme kerja.
Luangkan Waktu untuk Orang Sekitar
Meluangkan waktu untuk orang sekitar termasuk diri sendiri. Jika setelah bekerja Anda kurang menyukai kegiatan berat dan terlalu melelahkan, Anda juga dapat melakukan waktu untuk menonton drama, meminum teh atau kopi hingga meditasi. Anda juga dapat meluangkan waktu di akhir pekan untuk sekedar makan atau liburan bersama keluarga.
Temukan Hobi di Luar Pekerjaan
Menemukan hobi di luar pekerjaan dapat menjadi langkah dalam menyeimbangkan hidup dan pekerjaan. Apalagi, dengan memiliki kegiatan lain setelah bekerja maka Anda dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan deadline dan target yang telah ditentukan.
Memiliki hobi dipercaya mampu meningkatkan energi dan vitalitas individu seseorang. Pada saat bermain dan merasa kreatif dari hobi yang dilakukan maka akan merefresh kembali energi yang hilang akibat tekanan pekerjaan.
Hindari Membawa Pekerjaan ke Rumah
Hindari membawa pekerjaan ke rumah adalah upaya dalam menyeimbangkan kehidupan kerja dan pribadi. Selesaikan pekerjaan di kantor dengan tepat waktu. Memang tidak memungkiri terdapat suatu waktu harus membawa pekerjaan di rumah.
Namun, lakukan apabila pekerjaan tersebut penting dan hanya sesekali saja. Kebiasaan membawa pekerjaan untuk diselesaikan di rumah akan membuat kehidupan Anda tidak seimbang. Hal ini juga perlu dilakukan agar Anda memiliki waktu untuk melakukan kegiatan lain.
Berkomunikasi Untuk Memperoleh Bantuan
Bekerja terlalu lama dan penuh tekanan dapat menyebabkan stres hingga burnout. Semua urusan pekerjaan tidak selalu harus diselesaikan secara mandiri dan dapat meminta bantuan pada rekan lain agar pekerjaan lebih cepat selesai.
Manfaatkan Teknologi
Seiring berkembangnya teknologi dapat digunakan dalam memudahkan pekerjaan. Ada banyak manfaat dari perkembangan teknologi termasuk dalam menunjang kehidupan sejahtera dengan pekerjaan dan hidup yang berjalan seimbang.
Anda dapat memulai dengan memblokir situs web yang mengganggu pekerjaan hingga mematikan peralatan kerja pada saat malam hari. Dengan begitu, akan semakin memudahkan Anda dalam melakukan pekerjaan lainnya.
Ambil Waktu Istirahat
Tidak ada salahnya mengambil waktu istirahat untuk terbebas dari tuntutan pekerjaan. Biasanya, waktu yang dihabiskan di rumah dapat mengembalikan energi yang hilang selama berada di kantor. Bahkan, cara ini dapat menurunkan risiko stres dan mengatasi penyakit lainnya yang disebabkan oleh adanya tekanan pekerjaan.
Anda dapat mengambil waktu istirahat tanpa membebani aktivitas perusahaan dengan mengambil waktu seperti waktu pribadi, waktu sakit, waktu berkabung hingga liburan. Cara ini ternyata cukup penting dalam meningkatkan kesejahteraan hidup.
Trik sederhana di atas apabila dilakukan secara konsisten akan memberikan hasil cukup efektif dalam mencapai keseimbangan kerja dan hidup. Tidak pernah ada ruginya memiliki work life balance karena dapat meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik dan juga sejahtera.